Akhir-akhir ini kita disajikan
berita-berita politik mengenai Ketua DPR RI Setya Novanto, saya pun akhirnya
ikut mengomentari berita ini tapi kali ini saya tidak akan membahas yang lagi
hangat-hangat nya tetapi jejak pemberitaan negatif ketua DPR RI Setya Novanto.
Berita minor yang dilayangkan kepada
Ketua DPR Setya Novanto ini bukan hanya satu kali, dari awal terpilihnya Setya
Novanto menjadi Ketua DPR pun banyak yang memprotes karena dikait-kaitkan
dengan dugaan korupsi, pada saat itu KPK yang paling ngotot untuk tidak
mengangkat Setya Novanto menjadi Ketua DPR RI karena bisa menurunkan citra parlemen,
sederet kasus yang dilayangkan ke Setya Novanto seperti dugaan korupsi yang
memaksa Setya Novanto harus bolak balik ke kantor KPK sebagai saksi, tapi
segala macam dugaan korupsi yang dilayangkan kepadanya tidak ada yang menghasilkan
satu kesimpulan.
Kemudian kunjungannya ke Amerika
serikat yang sekaligus bertemu Calon Presiden Amerika Donald Trump yang membuat
panas suasana di Tanah Air pada saat itu, bukan karena pertemuannya saja yang
disorot tetapi tujuannya adalah untuk bisnis pribadi tetapi pada saat diperkenalkan
oleh Donald Trump yang kapasitasnya sebagai ketua DPR RI dan kemudian
dibelakang Setya Novanto adalah para petinggi DPR RI pada saat konfrensi pers
Donald Trump.
Kemudian yang lagi
hangat-hangatnya yaitu berita mengenai pencatutan nama Presiden Jokowi kepada petinggi
PT Freeport. Menteri ESDM Sudirman Said memberikan laporan kepada MKD bahwa
setya novanto telah bertemu dengan pihak pt Freeport yang membahas perpanjangan
Kontrak kerja dengan pemerintah Indonesia.
Sebenarnya berita ini semakin
lama semakin terus menggelinding menuju arah Setya Novyanto yang mulai
diberitakan hal hal yang negatif. Berita dirinya terus merembak, klarifikasi pun
terus diucapkan oleh ketua DPR Setya Novanto seperti kedatangannya ke kantor
wakil presiden Yusuf Kalla untuk mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah
membawa-bawa nama Presiden maupun Wakil Presiden dalam pertemuannya denga petinggi
PT Freeport.
Dan yang baru-baru ini adalah
Ketua DPR ini meminta maaf atas pemberitaan
akhir-akhir ini kepadanya yang bisa membuat opini publik bisa lebih meruncing
dan membuat nama baiknya tercoreng gara-gara beberapa pemberitaan negatif nya
ini.
Sampai sekarang pemberitaan
mengenainya masih terus bergulir, semoga ada titik terang dari kasus demi kasus
yang dilayangkan kepadanya. Sehingga publik mendapatkan kepastian akan
kebenaran akan pemberitaan dirinya.
0 comments:
Post a Comment